Waktu itu gw pernah disuruh sama guru bahasa indonesia gw buat bikin sinopsis novel, nah berhubung novel gw yg tidak terlalu tebal dan udah gw baca sepenuhnya itu Romeo & Juliet, jadi gw milih novel itu.
Nah sinopsis ini buat kalian2 yg belum tau tentang sejarahnya Romeo & Juliet.
SELAMAT MEMBACA!
ROMEO & JULIET
BAB 1
Di Verona hidup dua orang bangsawan yang saling bermusuhan,yaitu Tuan Capulet dan Tuan Montague. Pada awalnya kedua orang itu bersahabat karib, dimata pangeran Escalus maupun orang kebanyakan. Namun karena suatu hal yang menyinggung harga diri, persahabatan itu akhirnya retak kemudian pecah,dan berubah menjadi perselisihan yang mengandung api kebencian.
Saat remaja, Romeo muda jatuh cinta pada pandangan pertama oleh seorang gadis cantik bernama Rosalina. Namun
malang tak bisa ditolak dan untung tak dapat diraih, harapan dan kenyataan tidaklah seindah khayalan, gadis pujaan itu menolak cinta Romeo dengan sebuah jawaban yang mampu memutuskan benang-benang kasih didalam hatinya. Romeo beranggapan sudah tidak ada lagi jalan bagi dirinya untuk melangkah mendekat, seolah-olah kakinya tak mau bergerak. Tapi rasa cinta terus memaksa Romeo untuk tetap berlari,maju tanpa henti dalam perjuangannya untuk menggapai cinta.
malang tak bisa ditolak dan untung tak dapat diraih, harapan dan kenyataan tidaklah seindah khayalan, gadis pujaan itu menolak cinta Romeo dengan sebuah jawaban yang mampu memutuskan benang-benang kasih didalam hatinya. Romeo beranggapan sudah tidak ada lagi jalan bagi dirinya untuk melangkah mendekat, seolah-olah kakinya tak mau bergerak. Tapi rasa cinta terus memaksa Romeo untuk tetap berlari,maju tanpa henti dalam perjuangannya untuk menggapai cinta.
BAB 2
Tingkah laku aneh Romeo membuat sanak kerabat dan para sahabat menjadi heran dan bertanya apa gerangan yang menimpa Romeo,mereka berusaha menghibur hati Romeo. Berbagai nasihat telah menembus gendang telinga Romeo, namun baru kali ini ia bisa merasakan kebenaran dari kalimat yang baru saja ia dengar dari seorang sahabatnya. Romeo berjanji pada sahabat terpercaya itu untuk melupakan derita cinta dan mulai mencari gadis lain yang bersedia mencintai dirinya.
Musim indah di Verona mengundang gadis-gadis kota untuk hadir didalam sebuah perjamuan, tidak berapa lama mata Romeo membentur sesosok gadis berwajah jelita dengan bentuk tubuh sempurna. Romeo belum pernah melihat gadis itu dan sepertinya ia telah menemukan gadis impian. Sementara Juliet, begitulah nama gadis yang menawan itu, mengedarkan pandangan menatap setiap orang yang hadir melalui keindahan bola matanya, tiba-tiba ia tercekat saat matanya memandang Romeo. Namun Romeo hanya terdiam mengiringi kesunyian yang menyelimuti mereka. Akhirnya dengan suara bergetar karena malu dan bahagia,Juliet mendapatkan kesempatan berbicara dengan Romeo.
BAB 3
Bersamaan dengan berakhirnya percakapan mereka , Juliet terpaksa harus berpisah dengan Romeo. Tetapi rasa terpesona dan bahagia membuat Romeo lupa menanyakan nama gadis yang telah memikat hati. Namun tak berapa lama kemudian ia mengetahui nama gadis itu. Mengertilah Romeo kalau Juliet merupakan anak dari Tuan Capulet. Dipihak lain Juliet berusaha mencari tahu nama pemuda itu, setelah ia tahu kata ‘Montague’ membuat kebahagiaan yang baru saja diperoleh Juliet terhempas dan hancurlah harapannya. Lalu Juliet berfikir “Orang bijak pernah berkata, perasaan seorang akan tercermin dari mata, maka aku tetap yakin bahwa selama Cupid berkuasa, maka Romeo akan tetap menjadi miliku “.
Romeo sering kali mengambil tindakan yang membahayakan dirinya, agar dapat bertemu dengan sang kekasih pujaan hati, lalu ia mendatangi rumah Juliet dimalam hari. Juliet pun mendapatkan pengobat duka kala menatap mata Romeo yang bercahaya. Tiap hari juliet tidur larut malam, karena ia tidak ingin melewati satu haripun tanpa memandang wajah sang kekasih.
BAB 4
Suatu saat dengan airmata mengalir deras dipipi, dengan suara berbisik dan tangis sedu-sedan Juliet berbicara kepada Romeo, “ Oh Romeo, sesungguhnya hidupmu terlalu berharga untuk disia-siakan. Engkau nekat menantang bahaya untuk menjumpaiku yang berada ditengah-tengah musuhmu.” Romeo pun berkata “ Jika memang nasib buruk itu benar-benar menimpa maka dihadapanmu, aku akan mengembalikan cahaya kehidupan pada kematian. Begitulah ketetapanku dan aku tak akan menyesal jika jiwa harus berpisah dengan raga. Esok sebelum matahari terbit,aku akan menemui Pastor Laurence,untuk mencari petuah,ia bagiku seperti ayah angkat,akan aku beritahukan padamu petuah bapa pastor untuk kita.”
BAB 5
Nampak seorang pastor berjalan dengan kaki telanjang,memakai pakaian berwarna abu-abu. Selain menjadi pastor ia juga pengurus gereja St.Francis, pastor itu ahli masalah ketuhanan dan mengajar disekolah. Keahlian itu dikuasai dengan niat tulus dan memang untuk membantu orang lain, Pastor Laurance berteman akrab dengan keluarga Tuan Capulet,juga orang kepercayaan bagi Tuan Montague. Kemudian Romeo mengutarakan semua permasalahan yang dihadapi, kesedihan serta kebahagiaan yang baru saja ia lewati. Lalu dengan airmata bercucuran ia memohon pada pendeta untuk menindaklanjuti dan menyempurnakan seluruh keinginan murni dari hati mereka berdua.
Pastor itu memahami keinginan mula Romeo, dan ia meminta waktu sehari guna memikirkan cara terbaik untuk mewujudkan kehendak pemuda itu. Kemudian Juliet meminta sang pengasuh untuk menemui Romeo,guna mengetahui rencana pernikahan yang telah disepakati dengan bapa pastor.
BAB 6
Hari Sabtu yang dinanti tiba, Juliet meminta ijin pada ibunya, sang ibu memang telah mempercayakan puteri kesayangannya itu kepada sipengasuh. Pastor Laurance segera menutup pintu setelah semua berada didalam ruangannya. Sepasang kekasih itu menyatakan bahwa pernikahan ini merupakan keinginan dari hati mereka, Pastor Laurance berpesan bahwa seorang istri harus patuh dan menghormati suami dengan segenap cinta, nasehat-nasehat tersebut mengalir lancar. Setelah mendengarkan nasehat pastor, kedua kekasih itu bangkit untuk berpamitan.
Kini pernikahan mereka telah sempurna seiring kebahagiaan yang tertanam dalam dada pengantin baru. Malam telah menjemput pagi, mengabarkan bahwa bumi sudah menunggu kedatangannya, walau bagi pecinta pagi seolah telah merebut kesenangan mereka.telah habis waktu bersenang-senang sampai tak tersisa kesempatan untuk mengutuk pagi yang datang bergegas. Kedatangan Romeo berlanjut pada malam-malam berikutnya. Ia berjanji untuk datang setiap waktu hingga nasib berusaha menuangkan asam pada rasa manis yang mereka kecap.
BAB 7
Putaran roda nasib memang aneh, dengan segala perubahan yang tak pasti. Semua makhluk hidup diperbudak nasib, begitu pula yang terjadi pada diri Juliet yang mampu menguasai Romeo. Begitupula dengan Juliet, kebahagiaan berganti duka, tawa riang berubah menjadi ratapan. Cahaya berkah yang menyinari cinta mereka tidak mampu bertahan lebih dari dua bulan. Perselisihan antara keluarga Tuan Montague dan keluarga Tuan Capulet sudah menumbuhkan akar dendam yang kuat. Bahkan Pangeran Escalus tak mampu membuat kedua keluarga itu mencapai perdamaian.
Musibah adalah takdir yang tak bisa dihindari, bertepatan dengan hari suci perselisihan kedua rombongan keluarga Tuan Montague, mereka saling berkejaran disela-sela tembok gerbang kota. Pimpinan rombongan Capulet ialah seorang bernama Tybalt, putra dari paman Juliet, adik Tuan Capulet. Ketegangan kedua keluarga berganti dengan kedukaan, meratapi kematian Tybalt yang dibunuh oleh Romeo.
BAB 8
Sementara itu Romeo bersembunyi dirumah Pastor Laurance, ia beranggapan tempat itu adalah tempat yang paling aman. Pastor tua itu menghela nafas sebentar, dengan mata tajam penuh keyakinan ia terus menasehati Romeo. Waktu mendengarkan nasehat bijaksana dari Pastor Laurance, Romeo makin tersedu dan berusaha menahan airmata yang trerus mengalir, begitulah pikiran Romeo yang semula tidak terkendali, kini mulai berangsur tenang. Romeo mengucapkan terimakasih kepada ayah angkatnya atas segala nasehat dan bantuan yang diberikan.
BAB 9
Pastor Laurance sangat memahami penderitaan yang sedang membebani jiwa Romeo, karena itu ia mulai menyusun sebuah rencana untuk Romeo. Sebelum berangkat Pastor Laurance menyuruh Romeo pergi menemui Juliet, kedua jiwa itu bertemu seolah terlepas dari ancaman kematian.Kedua orang itu saling berjanji untuk menghapus kesedihan, dan bersumpah bahwa hubungan mereka akan kokoh abadi, badai topan sekalipun tak akan mampu menggoyahkan kesetiaan mereka.
BAB 10
Juliet membenamkan kesedihan sedalam mungkin hingga mencapai lubuk hati menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya ia miliki saat Romeo tidak ada disisi. Nyonya Capulet memutuskan untuk menanyakan hal itu pada Juliet. Namun sia-sialah waktu yang Juliet menawarkan ide untuk menikahkan Juliet dengan seorang pria yang sederajat dengan mereka, namun tentu Juliet menolak karena ia tidak sudi memiliki suami lain selain Romeo. Akan tetapi, Tuan Capulet sudah memutuskan nasib Juliet. Tuan capulet mengumumkan bahwa juliet harus menikah dengan County Paris di hari rabu depan di puri freetown.
BAB 11
Juliet memutuskan mengurung diri di kamar.ia menumpahkanseluruh kesedihan yang manguasai pikiran dan perasaan. Lalu, dengan mantap ia melangkahkan kaki ke gereja St. Francis untuk menemui pastor Laurance , keputusan Pastor Laurance berdasarkan pemikiran, lebih baik menghadapi segala resiko yang menghadang daripada menderita sejak awal. Setelah menetapkan hati dengan keputusan yang diambil, ia keluar ruangan dengan membawa sebuah botol kecil, berjalan cepat untuk menemui Juliet malang.
Pastor Layrance berkata dengan nada serius, Juliet mamasang telinga baik-baik.”Ingat semua pesan yang aku utarakan tadi, jangan sekali-kali menceritakan rencanaku ini kepada siapapun.” Pastor Laurance menuntaskan penuturannya hingga akhir,sementara juliet mendengarkan dengan seksama penuh perhatian, agar semua yang diucapkan pastor dapat meresap dalam pikiran serta tak mudah dilupakan. Nasehat Pastor Laurance membuat Juliet menyadari sebuah rencana berbahaya yang harus dilaksanakan.
Rasa takut yang sangat menyerangnya, membuat ia menyambar gelas dengan gerakan cepat, tanpa berfikir panjang, ia segera menengguk campuran ramuan dan air yang ada didalamnya. Kemudian ia membaringkan diri dan menyilangkan kedua tangannya didada dan terhanyut dalam khayalan, menuju keadaan mati suri.
BAB 12
Cahaya Phoebus menanjak naik mengitari angkasa. Pengasuh Juliet membangunkan dengan suara lembut tetapi Juliet tidak mau bangun kemudian pengasuh mengeraskan suara tetapi Juliet tetap tidak mau bangun, maka seperti orang putus asa ia berlari mencari ibu Juliet. Segera ia berlari menuju pembaringan Juliet, dan ia menemukan putrinya tersayang telah meninggal. Sementara Juliet tertidur dan semua orang menangisi kepergiannya, Pastor Laurance mengirim orang untuk menemui Romeo. Datanglah Romeo menemui istrinya, Romeo terduduk tangannya menggenggam tangan istrinya. Jiwa Romeo melemah, memanggil-manggil kematiannya sendiri.
Setelah selesai mengungkapkan seluruh isi jiwa, Romeo segera meminum racun yang dibeli dari apotek, lalu mencium Juliet sepuasnya lantas tubuhnya mengejang, terbaring kaku. Nyawapun terpegat, bercerai dari tubuhnya karena dipaksa oleh racun jahanam itu. Pangeran Escalus memeluk Tuan Capulet, Tuan Montague, dan Pastor Laurance berganti-ganti. Lalu Tuan Capulet memeluk Tuan Montague, dan keduanya memeluk Pastor Laurance dengan kencang seolah-olah tak mau lepas.Pagi pembawa cahaya perdamaian telah datang dengan pancaran sinarnya yang indah. Perdamaian bumi Verona yang baru saja diguncang peristiwa yang selalu akan diingat sepanjang masa.
*SELESAI*
Pengarang : William Shakespear
Penerbit : NAVILA
Tahun Terbit : Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar