Minggu, 10 Februari 2013

That Woman...



Wanita itu berjalan membelakangiku.
Kian lama punggungnya kian mengecil…
Detik itu juga, aku termangu.
Menyaksikan sesosok wanita bagai merpati.

Melihatnya, sebuah perasaan menyergap dalam sekejap.
Memandangnya, memunculkan keinginan untuk menangis.
Menatapnya, aku sadar, bahwa tak akan ada setetes air mata pun yang keluar.

Ia kesepian, aku tahu.
Ia merasa kehilangan, aku mengerti.
Ia merasa putus asa, aku paham.

Sosok itu, adalah sosok yang begitu kuat dan rapuh disaat yang sama.
Sesuatu yang indah dan begitu tak tersentuh.
Sebuah kekosongan yang ditutupi namun terasa kasatmata.


Entah ini hanya ilusi atau imaji, tapi kulihat setengah sayapnya patah…

Sayap itu menempel pada punggung lain, dan bersamanya, pemilik punggung itu terbang…

Lalu, aku pun mengangkat kepala.

Wanita itu memandang langit, menyunggingkan senyum.

Senyum tertulus yang pernah kulihat.
.
.
.
….Ahh, dia sudah mengerti maknanya.



-catatan pada saat pulang sekolah di bawah atap gerbang Sekolah Dasar

Will


Rinai hujan mengguyur Jakarta.

Dibalik jendela kaca, aku menatap.

Awan putih mengapas.

Senandung langit biru tipis.

Tenang dan sendu.

Sonata angin dan hujan menyatu

Harmoni tak beraturan.

Gumpalan putih berjalan tenang.
.
.
.
.
.
Mendadak, aku ingin melukis.



Tones [4]


4
Kim Hee Chul




Ia datang hari ini.

Choi Siwon terlihat sangat aneh daritadi. Kenapa? Yah, lihat saja dirinya sekarang ini. Ia senyum-senyum sendiri, uring-uringan sendiri, gelisah sendiri, bahkan sampai terkekeh sendirian! Ha! pada awalnya aku berasumsi bahwa ia terjangkit serangan trauma otak.  Tapi, tentu saja bukan karena itu. Aku tahu. Semua member Super Junior tahu. Segala keanehan Choi Siwon pasti terjadi karena hari ini, adalah hari kedatangan orang itu.

Yah, pokoknya. Siapapun yang bisa membuat seorang Choi Siwon berubah drastis dari sosok Prince-Charming-super-cool—menjadi—alien-yang-tidak-teridentifikasi-jenisnya seperti itu, ia pasti akan kuberi hadiah yang luar biasa. Hadiahnya apa? Hadiah untuk diperbolehkan melihat wajah Hee Chul yang super tampan dalam waktu yang sangat lama!

Oke, narsis.

Honestly, aku tidak tahu siapa sang Duta Narkoba se-Asia yang dipilih oleh IDEC dan DEA Far East Region itu. Aku sudah mencoba mencari tahu, tapi yang berhasil kucari informasinya pun hanya sedikit (cih,). Yang sekarang kutahu adalah, orang itu pernah satu panggung bersama Super Junior (Ya, yang benar saja! Artis yang sudah pernah satu panggung dengan SuJu itu kan banyak!). Lalu, ia sudah mulai menempuh karier untuk Go International (Ha! yang ini juga lumayan banyak!). Terakhir, ia adalah seorang wanita.

Eh, sebentar dulu. . . . . . seorang wanita?

Seorang WANITA?

Wanita a.k.a perempuan a.k.a memiliki lekukan a.k.a bawel a.k.a mempunyai dua itu yang harus ditutupi?

Jangan-jangan. . . .

Siwon . . . . naksir gadis ini?
.
.
.

Kepindahannya...


Gue masih sibuk ngegambar. Sama sekali ngga sadar terhadap apa yang sedang terjadi. Sampai akhirnya gue ngedenger suaranya.

“Ehh, gue pergi ya.”

Gue angkat kepala gue. And there she is. Berdiri di samping meja mengenakan seragam dan kacamata. Still looking as the same way-too-much-relaxed-Yemima as usual.

Waktu ngeliat dia, gue ngapit tangannya. Dan dia ngomong, “Gue pindah sekarang…”

Iya. Gue tahu. Tapi tetep aja.

So, you’re leaving?” pertanyaan yang pointless. Gue dari tadi juga udah tahu kalo dia mau pindah. Dan hari ini adalah hari terakhir dia sekolah.

    Dia ngga ngejawab. Dan beralih untuk pamitan dengan temen-temen yang lainnya. Sampai akhirnya dia selesai. Dan melambaikan tangannya kepada anak-anak satu kelas.

“Ehh, semuanya, gue pergi ya… dadaaahh… daaahh… daahhh. Semuanya…”

Gue ngga bales lambaian tangannya. Gue cuma diam, sambil ngeliatin dia. Bukan. Gue bukannya ngga bales lambaian tangannya karena gue ga peduli. Gue juga ngga bales karena gue benci. Tapi karena di dalam hati gue, gue ngga ngerasa mau melambaikan tangan dan memang ngga seharusnya melakukan hal itu. Karena jauh di bawah alam bawah sadar gue, gue tahu, kalau ini bukanlah perpisahan….
.
.
.
Ini semua baru permulaan…