4
Kim Hee Chul
Ia datang hari
ini.
Choi Siwon
terlihat sangat aneh daritadi. Kenapa? Yah, lihat saja dirinya sekarang ini. Ia
senyum-senyum sendiri, uring-uringan sendiri, gelisah sendiri, bahkan sampai
terkekeh sendirian! Ha! pada awalnya aku berasumsi bahwa ia terjangkit serangan
trauma otak. Tapi, tentu saja bukan
karena itu. Aku tahu. Semua member Super Junior tahu. Segala keanehan Choi
Siwon pasti terjadi karena hari ini, adalah hari kedatangan orang itu.
Yah, pokoknya.
Siapapun yang bisa membuat seorang Choi Siwon berubah drastis dari sosok Prince-Charming-super-cool—menjadi—alien-yang-tidak-teridentifikasi-jenisnya
seperti itu, ia pasti akan kuberi hadiah yang luar biasa. Hadiahnya apa? Hadiah
untuk diperbolehkan melihat wajah Hee Chul yang super tampan dalam waktu yang sangat
lama!
Oke, narsis.
Honestly, aku tidak tahu
siapa sang Duta Narkoba se-Asia yang dipilih oleh IDEC dan DEA Far East Region
itu. Aku sudah mencoba mencari tahu, tapi yang berhasil kucari informasinya pun
hanya sedikit (cih,). Yang sekarang kutahu adalah, orang itu pernah satu panggung bersama Super Junior (Ya, yang benar saja! Artis yang sudah
pernah satu panggung dengan SuJu itu kan banyak!). Lalu, ia sudah mulai
menempuh karier untuk Go International (Ha! yang ini juga lumayan banyak!). Terakhir,
ia adalah seorang wanita.
Eh, sebentar
dulu. . . . . . seorang wanita?
Seorang WANITA?
Wanita a.k.a
perempuan a.k.a memiliki lekukan a.k.a bawel a.k.a mempunyai dua itu yang harus ditutupi?
Jangan-jangan. .
. .
Siwon . . . . naksir gadis ini?
.
.
.
Oh. My. God.
Sebentar, sebentar. Sebelumnya, mari kuperjelas logika absurdku barusan. Pertama, dimulai
dengan skandal percintaan seorang Choi Siwon. Siwon pernah berpacaran dengan
seorang model yang satu manajemen dengan dirinya. Aku lupa namanya siapa, yang
kuingat huruf depan namanya itu J (atau mungkin R?). Yah apapun itu, yang
jelas, setahuku Siwon hanya pernah berpacaran dengan gadis itu selama ia sudah
masuk ke SM Entertaiment. Sisanya? Paling para gadis-gadis yang cintanya
ditolak secara lembut dan gentleman
oleh Siwon. Ah, mengingat-ingat dengan pernyataan cinta, sepertinya Siwon juga
pernah di teror oleh salah seorang fansnya untuk menikah dengannya. Jika
ditolak, fansnya itu akan bunuh diri. Siwon sih tetap stay cool menghadapi hal ini (Heh,
padahal aku tahu kalau di dalamnya dia merasa kewalahan. Sampai-sampai ia
sering takut jika fansnya itu benar-benar bunuh diri di hadapannya). Setelah
kasus itu benar-benar marak di media massa, sang CEO SM Entertaiment pun mulai turun
tangan. Lalu Siwon juga sering mendapat support
dari para fansnya. Dan setelah beberapa waktu, barulah kasus itu mereda. Nah,
Choi Siwon pun bisa berlega hati atas hal ini.
Mianhae, aku melantur.
Seorang wanita
yang pernah terlibat skandal percintaan dengan Siwon mungkin . . . . ah!
Tiffany Hwang.
Gosip mengenai
mereka berdua sempat heboh pada tahun 2010an. Mungkin itu terjadi karena mereka
berdua pernah ke gereja bersama. Lalu Tiffany itu seagama dengan Siwon. Nah,
Siwon itu kan pernah menyatakan di pers bahwa dia itu akan menikahi seorang
gadis yang seagama dengannya, jadi wajar saja jika Tiffany langsung dijadikan
sasaran bagi para wartawan untuk “mengorek-korek” kehidupan asmara Choi Siwon.
Huahahahahaha, Kim
Hee Chul, kau jenius sekali!
Tapi alhasil,
mereka berdua hanya menyatakan bahwa mereka hanya berteman. Berteman baik,
tepatnya. Aku pun tahu bahwa mereka berdua memang dekat. Dekat sekali, malah.
Tapi aku yakin kalau kedekatan mereka itu bukanlah kedekatan yang romantis atau
semacamnya. Melainkan hanya kedekatan
seperti kedekatan kakak-beradik. Lagipula, aku juga tahu kok, kalau Tiffany itu
bukan cinta kepada Siwon, tapi cinta kepada‒Aigoo.
. . . lupakan. Ini bukanlah acara gossip.
Baiklah, setelah
menelusuri lebih lanjut mengenai seorang wanita yang ditaksir Choi Siwon (Keren
‘kan aku? Bisa menelusuri skandal percintaan bagaikan detektif-super-jenius.).
Sepertinya aku tidak bisa menemukan siapa sosok wanita itu. . . . .
Aish, lupakan diriku yang barusan bernarsis ria. Sekarang
aku malah mempermalukan diriku sendiri.
Sesosok pria
berambut hazel berdiri disampingku.
Ia sedang bersandar ke sisi dinding sambil menyeruput lattenya. Mulutku rasanya gatal sekali sekarang ini. Serasa ingin
memuntahkan semua hal yang ada dipikiranku kepadanya.
“Donghae.” Panggilku.
Sang pemilik nama menoleh.
“Ada apa?” ia mengangkat alisnya.
Aku menghela nafas panjang. “Menurutmu . . . ada apa dengan Horse kita?”
Donghae memandang kepada sosok Siwon sesaat. Wajahnya serasa ingin menelisik lebih lanjut tentang objek dihadapannya. “Hemm... memangnya dia kenapa?”
Aku memberikan perhatianku seutuhnya pada Donghae. Dan jujur saja, sekarang aku sedang memelototinya. Sungguh, aku tidak habis pikir kenapa Donghae tidak bisa peka terhadap keadaan sekitarnya.
“Ya, Hee Chul, jangan pelototi aku seperti itu.” Ujarnya sambil mengerinyit. Lalu Donghae memberiku pandangan jika-kau-tidak-menghentikannya-kau-akan-mati.
Hmph, seperti aku akan takut dengan ancamannya saja.
“Hyeong, kau masih tidak sadar-sadar juga?” ujarku, tidak berniat menyelipkan nada sarkastis di dalamnya.
“Sadar atas apa?” ujarnya agak sinis. He, masih marah karena hal tadi kah? Memangnya pelototanku semengerikan itu?
“Ukh, atas hal itu! Atas kenapa Siwon jadi aneh belakangan ini!” Aishh. Padahal aku tidak berniat menjerit “Maksudku,” aku memelankan volume suara “Siwon jadi aneh belakangan ini. Dan kau,” aku menunjuk tepat pada hidung Donghae “tidak merasakan adanya keanehan dalam diri Siwon. Padahal kau ini kan teman terdekatnya dalam Super Junior.”
Alis Donghae berkedut. Aku tahu, ia pasti merasa jengah jika sesorang sudah membicarakan tentang integritas kesetiakawanannya (kenapa bisa begitu, ya?). Pria itu lalu mengalihkan pandangan. Dipandanginya sosok Choi Siwon dengan seksama. Pandangannya terlihat seakan-akan sedang mencari kesalahan yang ada pada diri pria di hadapannya.
“Siwon itu cukup pintar dalam menyembunyikan perasaannya.” Terang Donghae “Jadi wajar saja jika aku tidak peka. Lagipula, kurasa ia tidak apa-apa, kok. Dan, jika ia merasa ada masalah, ia pasti bisa menanganinya sendiri. Ia hanya akan meminta solusi jika masalah itu tidak bisa ia tangani sendirian. Intinya, selama ia belum menceritakannya pada orang-orang terdekatnya, ia pasti bisa menangani apapun masalahnya sendirian. Jadi, kau tenang saja.” Dan Donghae pun menyunggingkan senyuman terbaiknya.
Aku tertegun. Kagum akan cara Donghae berbicara barusan. Cara bicaranya tadi benar-benar . . . dewasa. Seakan-akan ia memang sudah sangat mengenali sosok Siwon secara luar dalam. Walaupun aku tahu, dari semua member di Super Junior, Choi Siwon adalah member paling misterius. Paling sulit ditebak. Seperti kata Donghae, Siwon memang cukup pintar dalam menyembunyikan perasaannya. Dan, karena aku sudah yakin kalau Siwon itu bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, untuk apa aku khawatir lagi padanya?
Yah, kurasa lebih baik aku rehat sejenak dari pikiran-pikiran tadi.
Aku meraih remote untuk menyalakan TV plasma di hadapanku. Mencari-cari acara TV seru yang suka kutonton. Namun aku tertegun untuk kedua kalinya.
Ralat. Bukan tertegun. Melainkan terkejut.
Sosok berpenampilan modis di layar TV saat ini sedang berjalan keluar untuk mengambil koper-kopernya. Ia langsung didesak para wartawan untuk segera memojok dan menjawab pertanyaan wartawan-wartawan tersebut. Lalu dimulailah wawancara khas acara Gosip.
“Hello, how’s your trip?”
Wanita itu tersenyum “It’s quite good.”
“What will you do when you stay here?” Tanya wartawan yang lainnya
“Well, I’ll be participated in Free-Drugs Campaign from DEA and IDEC Far East Region.”
“And, are this Campaign will be supported and participated by the K-POP artist?”
Wanita itu tertawa renyah. Dan menurutku, suara tawanya itu bagaikan dentingan lonceng. Merdu sekali. “Um, yeah. I believe the DEA and IDEC will do the best for this Campaign. But, for K-POP artist . . . Well, let’s just see it later, shall we?” ia mengerling jenaka.
“Now, what do you want to say to South Korea as a greetings?”
Wanita itu menatap lurus pada kamera. Tatapannya penuh semangat, berenergi, namun tetap terpancar sebuah kebijakan didalamnya. “Hello, my dear fans and every people in South Korea. I’m going to participated on the Free-Drugs Campaign made by DEA and IDEC Far East Region as the ambassador. I hope you’ll be participated in this campaign as well. And people, let’s start a healthy life from now on!”
“Okay, last, how do you will promote this campaign as the Asian Free-Drugs Ambassador?”
Ia tersenyum “Hm. We’ll see it later.”
Wawancara berakhir. Disusul dengan iklan produk rambut yang dipromosikan oleh seorang aktor Korea Selatan.
Sementara itu, aku ternganga. Masih mencerna apa yang kulihat sekarang. Wartawan itu tadi bilang bahwa si wanita itu adalah ambassador a.k.a. duta Anti-Narkoba seAsianya. Aigoo... Sulit kupercaya kalau Duta Anti-Narkoba se-Asia yang dipilih oleh DEA dan IDEC itu adalah dia! Wanita bersuara platina (Aku bosan dengan wanita-bersuara-emas, makanya kuganti jadi platina saja, bagaimana? keren kan?) yang pernah memenangakan Asian Artist Award di Asian Song Festival. Waktu itu, ialah yang menyanyikan lagu Heal The Worldnya Michael Jackson. Karena dia, Siwon jadi lebih sering membuka Twitternya. Dan dia, hari ini kembali untuk mengguncang Korea Selatan lewat suara dan kampanyenya.
Agnes Monica.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar