Minggu, 10 Februari 2013

Kepindahannya...


Gue masih sibuk ngegambar. Sama sekali ngga sadar terhadap apa yang sedang terjadi. Sampai akhirnya gue ngedenger suaranya.

“Ehh, gue pergi ya.”

Gue angkat kepala gue. And there she is. Berdiri di samping meja mengenakan seragam dan kacamata. Still looking as the same way-too-much-relaxed-Yemima as usual.

Waktu ngeliat dia, gue ngapit tangannya. Dan dia ngomong, “Gue pindah sekarang…”

Iya. Gue tahu. Tapi tetep aja.

So, you’re leaving?” pertanyaan yang pointless. Gue dari tadi juga udah tahu kalo dia mau pindah. Dan hari ini adalah hari terakhir dia sekolah.

    Dia ngga ngejawab. Dan beralih untuk pamitan dengan temen-temen yang lainnya. Sampai akhirnya dia selesai. Dan melambaikan tangannya kepada anak-anak satu kelas.

“Ehh, semuanya, gue pergi ya… dadaaahh… daaahh… daahhh. Semuanya…”

Gue ngga bales lambaian tangannya. Gue cuma diam, sambil ngeliatin dia. Bukan. Gue bukannya ngga bales lambaian tangannya karena gue ga peduli. Gue juga ngga bales karena gue benci. Tapi karena di dalam hati gue, gue ngga ngerasa mau melambaikan tangan dan memang ngga seharusnya melakukan hal itu. Karena jauh di bawah alam bawah sadar gue, gue tahu, kalau ini bukanlah perpisahan….
.
.
.
Ini semua baru permulaan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar